Sehingga, angkur ini memainkan peran penting untuk memastikan kestabilan dan kekuatan struktur bangunan. Selain itu, angkur berbahan baja juga berfungsi untuk menahan beban yang diterima oleh struktur tersebut.
Meskipun penggunaan angkur umumnya terbatas pada bangunan baru, namun dapat digunakan dalam berbagai jenis konstruksi dari skala kecil hingga besar, baik sebagai penopang pada plat dasar maupun sebagai pengait.
Memahami tabel angkur baja membantu dalam memilih jenis yang tepat berdasarkan dimensi, bahan, dan kapasitas beban, sehingga memastikan pemilihan yang tepat untuk setiap kebutuhan spesifik proyek konstruksi.
Aluminium: Dalam beberapa kasus, aluminium juga digunakan untuk angkur, terutama untuk aplikasi yang memerlukan bobot ringan. Meskipun tidak sekuat baja, aluminium cukup kuat untuk banyak aplikasi dan lebih mudah dipindahkan.
Standar ini memberikan panduan dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam desain, fabrikasi, dan ereksi struktur baja untuk memastikan keamanan dan keandalan bangunan. SNI 1729 telah melalui beberapa revisi, dengan versi terbaru dirilis pada tahun 2020.
Untuk melaksanakan langkah ini, pastikan bahwa baut atau mur yang dipilih memiliki ukuran dan jenis yang sesuai dengan angkur yang digunakan. kalian dapat menggunakan kunci pas untuk memasang baut atau mur dengan kuat dan rapat.
Pengujian Angkur: Setelah pemasangan, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa angkur berfungsi dengan baik. Tarik angkur dengan beban yang sesuai untuk memastikan bahwa ia dapat menahan beban yang diharapkan.
Pastikan juga ukuran angkur yang dipilih sesuai dengan beban dan kondisi lingkungan sekitar. Hal ini sangat penting untuk memastikan angkur dapat berfungsi optimum dan memiliki daya tahan yang baik.
Langkah ini sangat penting setelah menentukan lokasi dan ukuran angkur, langkah berikutnya adalah membuat lubang di here beton dengan menggunakan bor beton.
Pemasangan Angkur: Pasang angkur sesuai dengan petunjuk produsen. Pastikan bahwa angkur terpasang dengan kuat dan tidak mudah lepas. Beberapa angkur memerlukan pengelasan atau pengikatan dengan baut, sementara yang lain mungkin menggunakan sistem penguncian.
Melakukan perencanaan angkur harus memperhatikan standar mutu dan jenis bahan yang kita gunakan. Ini merupakan salah satu syarat untuk menentukan layak atau tidak sebuah angkur baja kita gunakan untuk jangkar/pengikat konstruksi.
Splitting failure: failure is characterized by a splitting crack which divides the base materials into two components. This kind of failure takes place when the dimensions on the concrete part are constrained or even the anchor is here installed near to an edge.
Variety mur tidak sinkron dengan drat ulir. Akhirnya mur tidak bisa dipasang pada angkur. Untuk mencegah hal itu jangan sampai terjadi. Mur angkur Anda pilih setelah proses sney selesai.
Concrete edge: a semi-conical fracture area develops originating from The purpose of bearing up to the absolutely free surface area. Such a failure occurs, for an anchor from the proximity of the edge on the concrete member.